Ternyata Al-Qur'an dan Sunnah Juga mengatur tentang berternak, ini beberapa ilmu dalam berternak yang ada dalam Al-Qur'an :
Ilmu Peternakan dalam Al Quran-Bagi seluruh umat Islam, Al Quran adalah pedoman hidup yang berisi segala hal baik itu secara duniawi maupun akhirat. Apa lagi ilmu pengetahuan, bahkan semua jenis ilmu pengetahuan telah tercatat di dalam kitab suci umat islam ini secara lengkap . dan Salah satu ilmu pengetahuan yang akan kita bahas adalah Ilmu Peternakan Dalam Al Quran.
وَ إِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعامِ لَعِبْرَةً نُسْقيكُمْ مِمَّا في بُطُونِها وَ لَكُمْ فيها مَنافِعُ كَثيرَةٌ وَ مِنْها تَأْكُلُون
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak
itu terdapat pelajaran yang penting bagi kamu. Kami memberi minum kamu
dari air susu yang ada di dalam perutnya,dan (juga) pada binatang itu
terdapat manfaat yang banyak untuk kamu, dan sebagian dari padanya kamu
makan”. (QS. Al Mukminun: 21)
Mahasuci Allah yang telah menciptakan
beraneka ragam hewan ternak yang sangat bermanfaat bagi umat manusia.
Jikalau kita perhatikan isi kandungan ayat di atas surat Al Mukminuun
ayat 21 dapat kita lihat sungguh betapa pentingnya peran hewan ternak
dalam kehidupan manusia. banyak sekali produk utama dari hewan ternak
yang diantaranya susu, daging, telur dan madu itu merupakan bahan pangan
hewani yang memiliki nilai gizi tinggi dan paling dibutuhkan manusia
untuk hidup sehat. Selain itu, ternak juga merupakan sumber pendapatan
sehari hari, sebagai tabungan hidup, untuk tenaga kerja membajakan
lahanpertanian , alat transportasi pengankut, penghasil biogas, pupuk
organik dan bisa juga dijadikan sebagai hewan kesayangan.
oleh karena itu begitu besar peran hewan
ternak dalam menjamin kualitas hidup manusia. dan Selain itu,hewan
ternak juga dapat dimanfaatkan dalam acara keagamaan, contoh ketika
pelaksanaan ibadah qurban ketika Idul adha, menunaikan ibadah zakat
hewan ternak dan sebagai dam pada saat melakukan ibadah haji.
Ilmu Peternakan Dalam Al Quran
Banyak ayat ayat dalam Al Quran yang
menyinggung masalah peternakan bahkan tidak sedikit pula nama surat di
Al Quran yang berarti hewan ternak yang di antaranya “An Nahl yang
artinya ternak lebah”, Al AN’am/hewan ternak, Al Baqarah/sapi betina,
contoh surat di dalamnya menyinggung tentang petrnakan misalnya sapi
(QS. 2: 67-71, 73; QS Yusuf: 43), domba (QS. Al An’am:143, 146; QS. An
Nahl: 80), kambing (QS. Al An’am: 143, An Nahl: 78, Shad: 23-24), unggas
(QS. 2: 260; 3: 49; 5: 110; 6: 38; 16: 79; 23: 41; 27: 16; 67: 19),
unta (QS. Al An’am:144; Al Hajj: 27, 37; QS. Al Ghasiyah:17) dan masih
banyak lagi isi surat Al Quran yang menjelaskan ternak
menjadi peternak, Bukanlah Profesi Hina tapi sunnah
menjadi peternak, Bukanlah Profesi Hina tapi sunnah
dalam beberapa riwayat di jelaskan tentang berternak yang di antaranya :
- Beternak kambing
Dari Ummu Hani, ia berkata: “Nabi saw.
bersabda: ‘Hendaklah kalian mengambil kambing untuk dipelihara. karena
kambing-kambing ini pagi hari pergi dengan membawa kebaikan dan sore
hari pulang dengan membawa kebaikan.’” (HR. Ahmad)
Penjelasan:
Rasulullah saw. menjelaskan manfaat dari
beternak kambing, yaitu pada pagi hari kambing dapat diperah susunya.
Jika belum mengeluarkan air susu, kotoran kambing dapat memberi manfaat
bagi manusia, di antaranya menjadi pupuk tanaman. Oleh karena itu, pada
pagi hari sebelum kambing digiring ke tempat penggembalaan biasanya air
susunya diperah oleh pemiliknya. Pada waktu sore setelah pulang dari
merumput, biasanya kambing-kambing ini teteknya membesar kembali karena
setelah merumput seharian air susunya penuh kembali. Tetek yang penuh
susu ini menguntungkan pemiliknya atau pengusahanya.
Jadi, beternak kambing akan memberi
keuntungan pagi dan sore. Keuntungan tersebut akan semakiin bertambah
bila kambing-kambing ini telah beranak yang dengan sendirinya akan
mengeluarkan air susu pagi dan sore hari. Selain itu, daging dan
kotorannya pun dapat dimanfaatkan oleh manusia.
- Beternak sapi dan unta
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً
نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا
خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ
“Wa-inna lakum fiil an’aami la’ibratan
nusqiikum mimmaa fii buthuunihi min baini fartsin wadamin labanan
khaalishan saa-ighan li-sysyaaribiin
“Sungguh pada hewan ternak benar-benar
terdapat pelajaran bagi kalian. Kami memberi minum kalian dari air susu
yang bersih dalam perutnya yang ada di antara tahi dan darah yang mudah
ditelan oleh orang-orang yang meminumnya.” (QS. An-Nahl (16) : 66)
Penjelasan:
Ayat di atas menerangkan bahwa di antara
hewan-hewan ciptaan Allah ada hewan yang dapat diternakkan oleh manusia
untuk diambil air susunya. Hewan-hewan jenis ini antara lain adalah
sapi dan unta. Sudah sangat dimaklumi oleh manusia manfaat susu sapi
atau unta bagi kehidupan manusia.
Ayat ini memberikan bimbingan kepada
manusia untuk memperternakkan sapi atau unta agar dapat dijadikakan
bahan kehidupan manusia sehari-hari. Selain untuk bahan minuman, sapi
dan unta mempunyai manfaat lain bagi manusia antara lain dagingnya untuk
dimakan, kulitnya untuk pakaian, dan bulunya dapat dijadikan bahan
pembuat kain. Karena manfaatnya yang bermacam-macam bagi kepentingan
manusia, maka Islam menganjurkan dan membenarkan manusia beternak sapi
atau unta agar susunya dapat dimanfaatkan oleh manusia dan menjadi salah
satu produk yang memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari.
- Beternak Kuda
Dari Sauwadah bin Rabi’, Nabi saw.
bersabda: “Hendaklah engkau (Sauwadah) memelihara kuda karena di
ubun-ubunnya terdapat barakah dan kebaikannya ada sampai hari kiamat.”
(HR. Thabarani dan Dhiyauddin Al-Muqaddasi)
Penjelasan:
Kuda sebagai hewan yang memiliki kelebihan dari hewan-hewan lain telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain Ali Imran ayat 14, Al-Anfaal ayat 60, An-Nahl ayat 8, dan AlHasyr ayat 6.
Kuda sebagai hewan yang memiliki kelebihan dari hewan-hewan lain telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain Ali Imran ayat 14, Al-Anfaal ayat 60, An-Nahl ayat 8, dan AlHasyr ayat 6.
Fungsi kuda disebutkan pada ayat-ayat
tersebut antara lain sebagai kendaraan penyerbu musuh dalam medan
perang, pengangkut barang-barang yang tak sanggup dilakukan oleh manusia
sendiri, dan sebagai hewan peliharaan yang dibanggakan.
Karena fungsi kuda yang bermacam-macam
bagi kepentingan hidup manusia, beternak kuda merupakan hal yang sangat
dianjurkan oleh Islam. Orang yang beternak kuda akan mendapatkan
keuntungan-keuntungan yang banyak sebagaimana disebutkan pada ayat
tersebut. Ia akan memperoleh manfaat darinya, karena di antaranya kuda
dapat mengangkut barang yang sulit diangkut oleh manusia sendiri ke
tempat yang sulit dijangkau oleh manusia dan dapat diperjualbelikan
sebagai hewan piaraan yang dibanggakan. Dengan langkah tersebut, ia
telah melakukan usaha yang baik.
- Beternak Unggas
“dan tidak seekor hewan melata pun yang
ada di atas bumi, juga burung-burung terbang dengan kedua sayapnya
melainkan mereka itu adalah umat sema¬cam kalian juga. Kami tidak akan
meninggalkan sedikit pun dalam kitab ini (Al-Qur’an), kemudian mereka
akan dikembalikan kepada Tuhan mereka.” (QS. Al-An‘aam (6): 38)
QS. Al-Waqiah (56): 21
“dan daging burung termasuk makanan yang mereka sukai.” (QS. Al-Waqiah (56): 21)
Penjelasan:
Ayat pertama menyebutkan bahwa setiap
makhluk yang ada di muka bumi ini, termasuk makhluk jenis burung, adalah
ciptaan Allah seperti halnya manusia. Hewan-hewan jenis burung ini
mendapatkan rezeki dari Allah dan Allah telah menetapkan taqdirnya
seperti halnya manusia memiliki taqdirnya masing-masing.
Ayat kedua menerangkan bahwa manusia mempu¬nyai kesukaan memakan daging burung.
Ayat-ayat tersebut juga mengisyaratkan bahwa hewan jenis burung atau unggas dapat dijadikan sebagai hewan yang dipeternakkan atau diusahakan peternakannya. Hewan-hewan makhluk Allah ini dapat dikembangbiakkan untuk kepentingan manusia.
Ayat-ayat tersebut juga mengisyaratkan bahwa hewan jenis burung atau unggas dapat dijadikan sebagai hewan yang dipeternakkan atau diusahakan peternakannya. Hewan-hewan makhluk Allah ini dapat dikembangbiakkan untuk kepentingan manusia.
Oleh karena itu, berwiraswasta dalam bidang peternakan unggas merupakan usaha yang dibenarkan oleh Islam.
- Pemerah susu
“Sungguh bagi kalian terdapat pelajaran
yang berharga pada hewan ternak. Kami memberi kalian susu yang ada di
perutnya dan pada hewan ternak ada banyak sekali manfaat bagi kalian dan
kalian juga makan daging dari hewan ternak itu.” (QS. Al-Mukminun (23):
21)
Penjelasan:
Ayat tersebut menjelaskan bahwa susu yang ada pada tetek hewan ternak yang berasal dari sari-sari makanan yang ada dalam perut hewan tersebut menjadi minuman yang baik bagi manusia. Hal ini menun¬jukkan bahwa usaha peternakan dengan menjadikan air susunya sebagai produk untuk dijual merupakan usaha wiraswasta yang dapat dilakukan oleh segenap manusia. Usaha seperti ini dibenarkan oleh Islam, sebab susu hewan ternak dihalalkan untuk diminum oleh manusia.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa susu yang ada pada tetek hewan ternak yang berasal dari sari-sari makanan yang ada dalam perut hewan tersebut menjadi minuman yang baik bagi manusia. Hal ini menun¬jukkan bahwa usaha peternakan dengan menjadikan air susunya sebagai produk untuk dijual merupakan usaha wiraswasta yang dapat dilakukan oleh segenap manusia. Usaha seperti ini dibenarkan oleh Islam, sebab susu hewan ternak dihalalkan untuk diminum oleh manusia.
tidak hanya menjelaskan aturan yang harus dipatuhi, bahkan manfaat dari aturan pun turut dibahas
ReplyDeleteSubhanallah..
kesempurnaan wahyu Allah bi ^_^
DeleteSubhanallah.. saya semakin mantap dengan kuliah dijurusan peternakan
ReplyDeleteBerternak sambil ibadah yg sangat berlimpah,,,,dan waktunya sangat senggang tuk mengingat sang pencipta,,,
ReplyDeleteAlhamdulillah
ReplyDeleteSy beternak sudah berjalan ke 2 tahun di akhir 2018 ini
ReplyDeletePeternajan sy untuk kambing perah (kambingfarm.Com)
Sebelum beternak sy bekerja serabutan dan konstruksi, saat ini alhamdulillaah usaha konstruksi sy pun masih berjalan (bajaku.com)
Ap yg bisa kita kerjakan belum tentu orang lain mampu mengerhakannya demikian juga belum tentu pekerjaan orang kain kita mampu mengerjakannya yg serupa. Oleh karenanya banyak banyaklah bersyukur pada Allah